BASIS (Buletin Anak Syariah)

Buku Dinamika Studi Keislaman merupakan kompilasi hasil penelitian para dosen STAIN Langsa. Penerbitan buku ini memperlihatkan ikhtiar STAIN Langsa agar penelitian para dosen memiliki pembaca lebih luas dibandingkan ketika masih berbentuk laporan penelitian.

Judul buku sebagaimana terlihat di atas menggambarkan keluasan jangkauan tema yang sedang diperbincangkan. Pilihan editor menggunakan frase konseptualisasi dan artikulasi Islam dalam pelataran pendidikan dan sosial kemasyarakatan seperti tertuang dalam anak judul dimaksudkan untuk mengakomodasi keragaman tema tulisan para kontributor. Memang, lazimnya bunga rampai yang dilakukan peneliti dari beragam latar belakang disiplin keilmuan, maka keluasan topik menjadi  suatu keniscayaan. Baca entri selengkapnya »

MUHAMMAD NUSI

Nama lengkapnya Muhammad Nusi tapi sering dipanggil Nusi. Barangkali tidak berlebihan mengatakan Nusi sebagai salah satu mahasiswa di STAIN Langsa yang pantas dijadikan teladan. Setidaknya dalam perkara totalitas menjadi aktivis mahasiswa di kampus ini sembari tetap memiliki indeks prestasi selalu memuaskan.

Jejak aktivisme mahasiwa kelahiran dua puluah tiga tahun lalu ini dimulai ketika pada semester IV dipercaya sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Akhwal al-Syakhsiyyah. Kepercayaan untuk memegang jabatan-jabatan penting di lingkungan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Jurusan Syariah terus berlanjut hingga sekarang. Saat ini Nusi adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syari’ah periode 2011-2012. Baca entri selengkapnya »

Musyawir

Oh… pondok

Engkau menjulang tegak nan elok

Anggun perkasan bak sosok cahaya

Namun kini kau bagai bui suci

Kuterikat dan menanti

Baca entri selengkapnya »

Sri Cahaya Lestari

Inilah aku

Aku yang tak pernah

Merasakan bahagia

Aku yang selalu terabaikan

Tak ada 1 pen mengerti aku

Baca entri selengkapnya »

Lia Dahliani

Aku…

Aku hanya seekor merpati putih

Yang ingin terbang bebas

Menggapai asa dan mimpiku

Tapi aku hanya terpuruk

Dalam dangkar emasku

Baca entri selengkapnya »

Ismaizal

Hari berganti hari !

Begitulah nasip yang ku alami

Menahan keluh kesah yang tiada berakhir

Betapa diriku bersabar

Namun  ku-rasakan hanya air mata yang mengalir

Baca entri selengkapnya »

Masuknya agama Hindu di Aceh sekaligus menjadi awal perkenalan orang Aceh dengan tradisi peusijuk. Ketika Islam masuk ke daerah ini sekitar 1285 M masyarakat Aceh dilaporkan sudah akrab dengan tradisi peusijuk. Karena melihat watak orang Aceh itu keras, para pendakwah muslim tidak melarang praktik tersebut melainkan berinisiatif mengintegrasikan adat Aceh dengan Islam. Strategi ini dimaksudkan agar Islam mudah diterima.

Tradisi peusijuk menurut mazhab Syafi’i diperbolehkan, karena di dalam peusijuk itu sendiri terdapat doa-doa yang dipanjatkan kepada sang Khalik, seperti dzikir, shalawat kepada Nabi, permohonan keselamatan, ketentraman, kedamaian, dan tawaddu kepada Allah. Peusijuk adalah ungkapan pengakuan tidak ada yang dapat memberikan keselamatan kecuali Allah semata. Baca entri selengkapnya »

Setiap makhluk yang bernyawa di dunia ini pasti akan merasakan kematian, tak terkecuali manusia. Jika ada sanak saudara kita atau bahkan kedua orang tua kita yang baru saja meninggal, maka kita akan melakukan hal-hal yang terbaik buat mengenang orang yang sudah wafat. Seperti mendoakannya siang-malam dan membuat tahlillan agar amalannya diterima di sisi Allah.

Kebanyakan masyarakat yang kita lihat membuat makam orang yang sudah wafat menjadi indah seperti membetonkan atau mengkramikkannya. Namun, masalah inilah yang menjadi perdebatan dikalangan masyarakat modern saat ini boleh atau tidakkah membetonkan sebuah makam? Di sini saya akan menjelaskan mengapa masyarakat memperbolehkan dan tidak membetonkan makam itu. Baca entri selengkapnya »

Akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang aksi perburuan liar yang sedang marak di Aceh Tamiang. Adapun hewan yang menjadi incaran para pemburu adalah babi hutan. Hal ini dikarenakan karena populasi hewan ini mengalami peningkatan pesat setidaknya selama dua tahun terakhir. Jenis hewan ini memang mempunyai tingkat kemampuan reproduksi yang tinggi serta tingkat kemampuan untuk bertahan hidup yang tinggi pula.

Babi umumnya memilih hutan tropis sebagai habitat mereka. Alasannya disana mereka bisa hidup nyaman tanpa ada gangguan dari manusia. Tetapi karena banyak hutan-hutan di daerah ini yang sudah dirusak oleh  manusia, sehingga mereka kehilangan ruang untuk hidup. Baca entri selengkapnya »

Dari mana datangnya lintah

Dari sawah turun ke kali

Dari mana datangnya cinta

Dari mata turun ke hati

Begitu bunyi pantun yang banyak menyihir kawula muda zaman sekarang. Apabila dicermati, pantun itu menyimpan semangat romantisme. Ia semata-mata lahir dari faham materialisme. Tidak sedikitpun terdapat bimbingan moral agama pada pantun tersebut.

Pantun di atas merupakan pantun cinta antara dua jenis manusia. Tentang kasih yang terjalin dari pergaulan tanpa etika agama. Cinta birahi yang lahir dari kelemahan iman, jiwa dan akal sehat. Cinta yang menderu dari pesona syahwati dan nafsu binatang. Cinta yang diikat jalinan yang biasa disebut “pacaran”. Baca entri selengkapnya »